Senin, 28 November 2011

Pengertian Media Transmisi (Copper Media, Optical Media, Wireless Media), serta kelebihan dan kekurangannya.

Assalamu'alaikum

Langsung saja, untuk membangun sebuah jaringan komputer kita terlebih dahulu harus mengetahui media atau peralatan apa saja yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer. Salah satunya adalah media transmisi yang merupakan media yang digunakan untuk pengiriman atau penerimaan sebuah informasi atau data.



Media Transmisi
Media yang dapat mentransmisikan data. Data yang ditransmisikan dapat melalui 3 media :
  1. Copper Media (media tembaga)
  2. Optical Media (media optik)
  3. Wireless Media (media tanpa kabel)

1. Copper Media
Merupakan media transmisi yang terbuat dari tembaga yang biasa disebut dengan kabel. Data yang dikirim melalui kabel dalam bentuk sinyal-sinyal listrik digital. Jenis-jenis kabel transmisi data yang digunakan pada jaringan antara lain, Coaxial, STP, UTP.


a. Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel tv, disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Coaxial banyak digunakan pada LAN karena memiliki perlindungan derau yang bagus, murah , dan mampu mengirim data dengan kecepatan standar. Ada 3 jenis konektor pada kabel coaxial, yaitu T-konektor, I-Konekor (socket), dan BNC konektor.

Kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel coaxial :



Kelebihan :
  • Murah
  • Jarak jangkauan yang luas
  • Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
  • Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.
Kekurangan :
  • Instalansi yang rumit
  • Redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater.
  • Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

b. Twisted Pair
    Terdiri dari 2 jenis :

1. Shielded Twisted Pair (STP)

Terdiri dari 4 buah kabel yang dipilin (twisted pair). Berikut kelebihan dan kekurangan dari STP.



Kelebihan :
  • Tahan terhadap interferensi gelombang eletromagnetik baik dari dalam maupun dari luar.
  • Memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel
Kekurangan :
  • Pada frekuensi tinggi attenuasi meningkat
  • Terjadinya “crosstalk” dan sinyal “noise” pada frekuensi tinggi
  • Instalansi yang cukup rumit
  • Jarak jangkauan hanya 100m, dan mahal.

2. Unshielded Twisted Pair (UTP)
    Ada beberapa kategori untuk kabel twisted pair, yaitu :
  1. Kategori 1 (Cat-1), umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
  2. Kategori 2 (Cat-2), range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
  3. Kategori 3 (Cat-3), sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
  4. Kategori 4 (Cat-4), seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
  5. Kategori 5 (Cat-5), merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
Kabel UTP mudah dalam penginstalan, murah serta ukurannya yang kecil. Namun rentan terhadap inteferensi gelombang elektromagnetik dan jarak jangkauan hanya 100m.



2. Optical Media


Ada tiga jenis fiber optic yang digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emmiting diode ataupun laser.


  1. Kabel Fiber Optic single mode, merupakan jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasistas besar dengan kecepatan tinggi dengan jarak yang jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan spectrum yang lebih kecil. 50 kali lebih cepat dibandingkan dengan multimode dalam mengantarkan transmisi karena memiliki core yang lebih kecil.
  2. Kabel Fiber Optic Multimode, dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh melebihi 3000 kaki akan terjadi distrosi sinyal mengakibatkan pengiriman data tidak akurat.
  3. Plastic Optical Fiber, kabel yang terbuat dari plastic yang tingkat performa sama dengan fiber glass.
Kelebihan :
  • Kemampuan mengirim data dengan kapastitas yang besar dan jarak yang jauh.
  • Kecepatan transmisi hingga mencapai gigabits
  • Tingkat keamanan fiber optic yang tinggi
  • Lebih menghemat tempat, dibandingkan dengan kabel tembaga.
Kekurangan :
  • Harganya yang cukup mahal
  • Penggunaan yang cukup rumit.
Kabel fiber optic terdiri dari 2, satu berungsi untuk Transmit(Tx) dan satunya untuk Receive(Rx). Sehingga terjadi komunikasi 2 arah secara bersama-sama. ST untuk singlemode dan SC untuk multimode.



3. Wireless Network

Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini. 

Adapun kelebihan dan kekurangan dari wireless network :

Kelebihan :
  • Dapat digunakan untuk komunikasi jarak jauh
  • Sangat dianjurkan untuk gedung yang susah dalam penginstalan kabel jaringan.
Kekurangan :
  • Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas
  • Biaya yang mahal
  • Keamanan yang kurang terjamin
  • Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan kabel.

Jumat, 25 November 2011

Cara Membuat Sudut Halaman Blog Terlipat dan Menggulung (Page Peel jQuery)

UPdate! Trik Membuat PagePeel,Sudah Direvisi! Dijamin Berhasil 100%

Cara Mudah Membuat Page Peel Effect Untuk Blogger Dengan JQuery


Bismillah - Seperti yang sudah banyak bertebaran di internet,tutorial cara membuat halaman blog seolah tergulung dan melipat seperti yang sobat dapat lihat di beberapa situs diantanya adalah blog dari milik sahabat kami di SINI.

Yup,hanya untuk yang 'belum tahu' tutorial ini kami publikasikan,adalah membuat ujung bagian kanan atas dari blog tersebut seolah menggulung dan terbuka (bahasa jawanya 'ngletek' mentang2 orang jawa pen-) saat mouse diletakkan diatasnya.Jadi bisa sobat lihat sekali lagi dari blog milik sahabat saya tersebut dan coba letakkan mouse berada diatasnya,maka nanti akan ada efek menggulung alias nglotok seolah blog tersebut memiliki dua kulit (emang kambing mas pen-).

Para programmer menamakan sebagai 'Page Peel',seperti pada tutorial-tutorial beberapa waktu lalu,menggunakan jQuery untuk blogger masih banyak diminati,sekedar flasback teknik jQuery pernah kami gunakan dalam membuat menu jQuery,membuat slideshow jQuery,membuat TabView jQuery dan popup jQuery dan masih banyak lagi yang sobat bisa lihat di Tutorial jQuery pada blog ini.
Nah,bagaiaman jika jQuery dikombinasikan dalam membuat PagePeel ini?
Saya kira dari gambaran yang ga pernah jelas seperti diatas sudah dapat sobat bayangkan tutorial apa yang ingin disampaikan kali ini.

Untuk lebih jelasnya bagaimana membuat efect melipat dari ujung blog dari blogger ini,sobat bisa lihat gambar berikut,(plototin ya gan :p)

cara membuat page peel blogspot.


Oke,caranya adalah pertama kali sobat pilih Tata Letak (gb1) lalu pilih tab Edit HTML (gb2)

membuat halaman terlipat ( page peel ) di blog.
gb1


Cara Membuat Page Peel Effect Untuk Blogger Dengan JQuery.
gb2


Sesuaikan saja dengan tampilan blog milik sobat (mengingat blogger sekarang memiliki new interface pen-),setelah dari langkah gb2,cari kode ini <head> (Gunakan Ctrl+F) dan letakkan kode dibawah ini tepat dibawah kode <head> tersebut.

<script type="text/javascript">var tujuan ='http://geliat-bisnis.blogspot.com/'</script>
<script src="https://sites.google.com/site/pujiantoroinc/Home/pagepeelpelajaranblog.js" type="text/javascript"></script>


Simpan dan sobat bisa lihat hasilnya :D
Untuk costomnya sobat utak-atik sendiri ya,terutama yang bercetak tebal pada kode diatas,sedangkan kode jQuerynya sobat bisa download di sini.Semoga artikel Cara Membuat Sudut Halaman Blog Terlipat dan Menggulung (Page Peel jQuery) ini bermanfaat bagi teman-teman disamping saya sendiri juga dari hasil copas sana sini,hihihihihi..keep post guys!

Minggu, 20 November 2011

PENANGANAN EKSEPSI PADA JAVA


            Eksepsi java adalah keadaan tidak normal yang muncul pada suatu bagian program pada saat dijalankan. Penanganan eksepsi di java membawa pengelolaan kesalahan program saat dijalankan kedalam orientasi-objek. Eksepsi java adalah objek yang menjelaskan suatu keadaan eksepsi yang muncul pada suatu bagian program.

Saat suatu keadaan eksepsi muncul, suatu objek exception dibuat dan dimasukkan ke dalam method yang menyebabkan eksepsi. Method tersebut dapat dipilih untuk menangani eksepsi berdasarkan tipe tertentu. Method ini juga menjaga agar tidak keluar terlalu dini melalui suatu eksepsi, dan memiliki suatu blok program yang dijalankan tepat sebelum suatu eksepsi menyebabkan metodenya kembali ke pemanggil.

Eksepsi dapat muncul tidak beraturan dalam suatu method, atau dapat juga dibuat secara manual dan nantinya melaporkan sejumlah keadaan kesalahan ke method yang memanggil.


Dasar-dasar penanganan Eksepsi
 
Penanganan eksepsi pada java diatur dengan lima kata kunci : try, catch, throw, throws dan finally. Pada dasarnya try digunakan untuk mengeksekusi suatu bagian program, dan jika muncul kesalahan, sistem akan melakukan throw suatu eksepsi yang dapat anda catch berdasarkan tipe eksepsinya, atau yang anda berikan finally dengan penangan default.
 
Berikut ini bentuk dasar bagian penanganan eksepsi :
try {
// Block of Code
}
catch (ExceptionType1 e) {
// Exception Handler for ExceptionType1
} catch (ExceptionType2 e) {
// Exception Handler for ExceptionTYpe2
throw (e); // re-throw the Exception…
}
finally {
}



Tipe Eksepsi
Dipuncak hirarki class eksepsi terdapat satu class yang disebut throwable. Class ini digunakan untuk merepresentasikan semua keadaan ekasepsi. Setiap ExceptionType pada bentuk umum diatas adalah subclass dari throwable.
 
Dua subclass langsung throwable didefinisikan untuk membagi class throwable menjadi dua cabang yang berbeda. Satu, class Exception, digunakan untuk keadaan eksepsi yang harus ditangkap oleh program yang kita buat. Sedangkan yang lain diharapkan dapat menangkap class yang kita subclasskan untuk menghasilkan keadaan eksepsi.
Cabang kedua throwable adalah class error, yang mendefinisikan keadaan yang tidak diharapkan untuk ditangkap dalam lingkungan normal.
Eksepsi Yang Tidak Dapat Ditangkap
Obyek eksepsi secara otomatis dihasilkan oleh runtime java untuk menanggapi suatu keadaan eksepsi. Perhatikan contoh berikut :
class Exc0 {
public static void main (Stinr args[]) {
int d = 0;
int a = 42 / d;
}
}
 

Saat runtime java mencoba meng-eksekusi pembagian, akan terlihat bahwa pembaginya adalah nol, dan akan membentuk objek eksepsi baru yang menyebabkan program terhenti dan harus berurusan dengan keadaan kesalahan tersebut. Kita belum mengkodekan suatu penangan eksepsi, sehingga penanganan eksepsi default akan segera dijalankan. Keluaran dari program diatas :
 
java.lang.ArithmeticExpression : /by zero
at Exc0.main (Exc0.java:4)
Berikut adalah contoh lainnya dari eksepsi :
class Exc1 {
static void subroutine() {
int d = 0;
int a = 42 / d;
}
public static void main (Stinr args[]) {
Exc1.subroutine();
}
}
Output-nya :
java.lang.ArithmeticException : / by zero
at Exc1.subroutine(Exc1.java :4)
at Exc1.main(Exc1.java : 7)



Try dan Catch
Kata kunci try digunakan untuk menentukan suatu blok program yang harus dijaga terhadap semua eksepsi, setelah blok try masukkan bagian catch, yang menentukan tipe eksepsi yang akan ditangkap. Perhatikan contoh berikut :
class Exc2 {
public static void main (String args[]) {
try {
int d = 0;
int a = 42 / d;
}
catch (ArithmeticException e) {
System.out.println(“Division By Zero);
}
}
}

 

Throw
Pernyataan throw digunakan untuk secara eksplisit melemparkan suatu eksepsi. Pertama kita harus mendapatkan penanganan dalam suatu instance throwable, melalui suatu parameter kedalam bagian catch, atau dengan membuatnya menggunakan operator new. Bentuk umum pernyataan throw :
throw ThrowableInstance;
 
Aliran eksekusi akan segera terhenti setelah pernyataan throw, dan pernyataan selanjutnya tidak akan dicapai. Blok try terdekat akan diperiksa untuk melihat jika telah memiliki bagian catch yang cocok dengan tipe instance Throwable. Jika tidak ditemukan yang cocok, maka pengaturan dipindahkan ke pernyataan tersebut. Jika tidak, maka blok pernyataan try selanjutnya diperiksa, begitu seterusnya sampai penanganan eksepsi terluar menghentikan program dan mencetak penelusuran semua tumpukan sampai pernyataan throw. Contoh :
class throwDemo {
static void demoProc() {
try {
throw new NullPointerException(“demo”);
}
catch (NullPointerException e) {
System.out.println(“caught inside demoproc…”);
throw e;
}
}
public static void main (String args[]) {
try {
demoproc();
}
catch (NullPointerException e) {
System.out.println(“recaugt : “ + e);
}
}
}
Output :
caught inside demoproc
recaught : java.lang.NullPointerException : demo



Throws
Kata kunci throws digunakan untuk mengenali daftar eksepsi yang mungkin di-throw oleh suatu method. Jika tipe eksepsinya adalah error, atau RuntimeException, atau suatu subclassnya, aturan ini tidak berlaku, karena tidak diharapkan sebagai bagian normal dari kerja program.
Jika suatu method secara eksplisit men-throws suatu intans dari Exception atau subclassnya, diluar RuntimeException, kita harus mendeklarasikan tipenya dengan pernyataan throws. ini mendefinisikan ulang deklarasi method sebelumnya dengan sintaks sbb :
 
type method-name (arg-list) throws exception-list { }
Contoh :
class ThrowsDemo {
static void procedure () thorws IllegalAccessException {
System.out.println(“Inside Procedure”);
throw new IllegalAccessException(“demo”);
}
public static void main(String args[]) {
try {
procedure();
}
catch (IllegalAccessException e) {
System.out.println(“caught “+ e);
}
}
}
Output :
Inside procedure
caught java.lang.IllegalAccessException : demo



Finally
Saat suatu eksepsi dilemparkan, alur program dalam suatu method membuat jalur yang cenderung tidak linier melalui method tersebut, melompati baris-baris tertentu, bahkan mungkin akan keluar sebelum waktunya pada kasus dimana tidak ada bagian catch yang cocok. Kadang-kadang perlu dipastikan bahwa bagian program yang diberikan akan berjalan, tidak perduli eksepsi apa yang terjadi dan ditangkap. Kata kunci finally dapat digunakan untuk menentukan bagian program seperti itu.
 
Setiap try membutuhkan sekurang-kurangnya satu bagian catch atau finally yang cocok. Jika kita tidak mendapatkan bagian catch yang cocok, maka bagian finally akan dieksekusi sebelum akhir program, atau setiap kali suatu method akan kembali ke pemanggilnya, melalui eksepsi yang tidak dapat ditangkap, atau melalui pernyataan return, bagian finally akan dieksekusi sebelum kembali ke method kembali.
Berikut adalah contoh program yang menunjukkan beberapa method yang keluar dengan berbagai cara, tidak satu pun tanpa mengeksekusi bagian finally-nyA.
class finallyDemo {
static void proA() {
try {
System.out.println(“Inside procA..”);
throw new RuntimeException(“Demo”);
}
finally {
System.out.println(“procA is finally”);
}
}
static void proB() {
try {
System.out.println(“Inside procB..”);
return;
}
finally {
System.out.println(“procB is finally”);
}
}
public static void main(String args[]) {
try {
procA{};
}
catch (Exception e);
procB();
}
}
Output :
Inside procA..
procA is finally
Inside procB..
procB is finally

Macam-macam Web Server Dan Pengertiannya.

Web Server

Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Macam - macam Web Server diantanya:



Apache Web Server - The HTTP Web Server

  1. Apache Tomcat
  2. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
  3. Lighttpd
  4. Sun Java System Web Server
  5. Xitami Web Server
  6. Zeus Web Server

Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).
Cara kerja web server :
 

  1. Cara kerja Web Server Web server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi dalam medistribusikan web page ke user, tentu saja sesuai dengan permintaan user.
  2.  Hubungan antara Web Server dan Browser Internet merupakan gabungan atau jaringan Komputer yg ada di seluruh dunia. Setelah terhubung secara fisik, Protocol TCP/IP (networking protocol) yg memungkinkan semua komputer dapat berkomunikasi satu dengan yg lainnya. Pada saat browser meminta data web page ke server maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut di kemas di dalam TCP yg merupakan protocol transport dan dikirim ke alamat yg dalam hal ini merupakan protocol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP). HTTP ini merupakan protocol yg digunakan dalam World Wide Web (WWW) antar komputer yg terhubung dalam jaringan di dunia ini. Untuk mengenal protocol ini jelas sangan mudah sekali dimana setiap kali anda mengetik http://… anda telah menggunakannya, dan membawa anda ke dunia internet. Data yg di passing dari browser ke Web server disebut sebagai HTTP request yg meminta web page dan kemudian web server akan mencari data HTML yg ada dan di kemas dalam TCP protocol dan di kirim kembali ke browser. Data yg dikirim dari server ke browser disebut sebagai HTTP response. Jika data yg diminta oleh browser tidak ditemukan oleh si Web server maka akan meninbulkan error yg sering anda lihat di web page yaitu Error : 404 Page Not Found.

Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.



 

Web Server Apache


Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :

1. Kontrol Akses.
    Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP

2. CGI (Common Gateway Interface)

Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung     oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)

3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor);
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik

4. SSI (Server Side Includes)


Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :

  1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
  2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan  lain-lain.
  3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
  4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
  5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.


Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :

  1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
  2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.
  3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.
  4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
  5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
  6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.
  7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.
  8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.
  9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.
  10. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.
  11. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.
  12. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer).
  13. Mempunyai dukungan teknis melalui web.
  14. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
  15. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.


Web Server Litespeed
 
Litespeed web server merupakan teknologi baru yang diciptakan untuk menggantikan Apache Web Server di masa mendatang. Litespeed menurut hasil riset mempunyai kelebihan yaitu 50% lebih cepat dalam memproses PHP dan lebih cepat 6x dibandingkan Apache Web Server.

Ini dia beberapa detail kelebihan Litespeed Web server:

* Performa PHP mampu meningkat 50%
* Mampu melebihi performa Apache hingga 6x lebih cepat
* Pembatasan validasi HTTP request
* Anti DDoS
* Pencegahan System Overloading
* Recover dari kegagalan secara langsung dan otomatis
* Kompatibel dengan Cpanel, Plesk dan direct admin
* Dukungan kompatibilitas dengan mod_security request filtering
* Kompatibel dengan Apache .htaccess
* dll
 



Web Server Nginx
 

Nginx dengan cepat memberikan konten statis dengan penggunaan efisien sumber daya sistem.Hal ini dapat menyebarkan dinamis HTTP konten di jaringan menggunakan FastCGI handler untuk script , dan dapat berfungsi sebagai perangkat lunak yang sangat mampu penyeimbang beban

Nginx menggunakan asynchronous -event pendekatan untuk menangani permintaan yang diprediksi memberikan kinerja yang lebih bawah beban, kontras dengan Apache HTTP server model yang menggunakan berulir atau proses yang berorientasi pada pendekatan-permintaan penanganan.

Fitur :

• Handling of static files, index files, and auto-indexing
• Reverse proxy with caching
• Load balancing
• Fault tolerance
• SSL support
• FastCGI support with caching
• Name- and IP-based virtual servers
• FLV streaming
• MP4 streaming, using the MP4 streaming module
• Web page access authentication
• gzip compression
• Ability to handle more than 10000 simultaneous connections
• URL rewriting
• Custom logging
• Server-side includes

 


Web Server IIS

Internet Information Service (IIS) adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengelola web, File Transfer Protocol (FTP), Ghoper, dan NNTP. Komponen IIS terdapat pada sistem operasi Windows NT ,Windows 2000, Windows XP, 7 dan Windows Server 2003.
Pada Windows 98, supaya dapat mengelola Web diperlukan komponen Personal Web Server (PWS) walaupun tidak terdapat fasilitas untuk FTP. PWS juga merupakan bagian dari IIS. Komponen PWS terdapat pada CD master Windows 98 dan terletak pada direktori \add-ons\pws. Instalasi PWS dapat dilakukan dari :\ADD-ONS|PWS|SETUP.

Komponen pendukung IIS antara lain :
1. Protocol jaringan TCP/IP.
2. Domain Name System (DNS).
3. Direkomendasikan untuk menggunakan format NTFS demi keamanan.
4. Software untuk membuat situs web, salah satunya Microsoft FrontPage.
 

Pada pembahasan Internet Information Service ini, yang banyak dibahas adalah Internet Information Service yang terdapat pada Windows 2000 Server dan hanya terbatas pada Files Transfer Protocol (FTP) dan web saja.

Diantara pilihan webserver yang disediakan baik dan buruknya akan dijelaskan sebagai berikut ini :
 

Apache
Kelebihan dan Kekurangan :

  1. Open Source
  2. Proses instalasinya mudah
  3. Mudah untuk dikustomisasi (Apache hanya punya 4 file konfigurasi) ataupun menambah
  4. peripheral dalam web servernya
  5.  Bisa digunakan di berbagai platform mesin dari mainframe sampai embedded system
    Ada komunitas yang besar sehingga mudah mencari solusinya jika ditemukan masalah
    Mudah dicari di internet.
  6. Server Apache otomatis berkomunikasi dengan clientnya untuk mendapatkan tampilan web
    terbaik
  7. Keamanannya bagus dan bisa menggunakan SSL (Secure Socket Layer)
    Tidak bisa mengatur load seperti IIS sehingga akan terus memfork proses baru sampai dalam batas yang diijinkan OS. Akan memudahkan penyerang karena RAM akan cepat habis
  8. Mudah diserang oleh DoS (pada Apache versi 1.3 dan versi 2 sampai versi 2.0.36)
  9. Apache tidak memproses karakter kutip dalam string Referrer dan User-Agent yang
  10. dikirimkan oleh Client. Ini berarti Client dapat memformulasi inputnya secara hati-hati untuk
  11. merusak format baris log akses

IIS  

Kelebihan dan Kekurangan :
  1. Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft
  2. Unjuk kerja untuk PHP lebih stabil, handal, dan cepat
  3. Adanya kemampuan diagnostik untuk pelacakan kesalahan (bisa dikustomisasi)
  4. Untuk platform .NET, user hanya bisa menggunakan IIS
  5. Memiliki score tertinggi dari web server lainnya untuk masalah bug
  6. Tidak gratis (web server berbayar)
  7. Port 80 (Port untuk layanan web) sangat mudah diserang oleh cracker
  8.  Keamanan file log juga sangat mudah ditembus sehingga system password pun akan mudah didapatkan

NGINX  

Kelebihan dan Kekurangan :
  1. Performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur
  2. Mudah dikonfigurasi
  3. Menggunakan hanya sedikit sumberdaya pada server
  4. Tidak bergantung kepada thread untuk melayani klien
  5. Belum support IPV6
  6. Update/patchnya versi terbarunya lama keluar
  7. Fast-CGInya tidak berfungsi maximal
  8. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS (komunitasnya tidak sebanyak Apache atau IIS)